Minggu, 13 Januari 2013

WOW. SEEKOR IKAN TUNA BIRU TERJUAL MILIARAN RUPIAH DI JEPANG


Kiyoshi Kimora pemilik jaringan restoran sushi menjadi pembeli tuna termahal di dunia.


Seekor tuna sirip biru terjual dengan harga 155 juta yen atau sekitar Rp 16,9 miliar di Jepang. Angka ini tiga kali lipat dari rekor sebelumnya di tahun lalu.

Rekor ini pecah saat lelang pertama tahun 2013 berlangsung di pasar ikan Tsukiji, Tokyo.


Yang berhasil membeli ikan ini adalah seorang pemilik jaringan restoran sushi Kiyoshi Kimora, yang juga mencetak rekor pembelian pada tahun lalu.

Dia mengaku bahwa harga ikan tuna ini ''sedikit lebih mahal''. Kimura langsung membawa ikan 'mahal' ini ke restoran terdekat miliknya.

Dia mengatakan bahwa dia ingin ''mendorong Jepang'' dengan tawarannya.

Stok berkurang

Penjualan ini berlangsung di tengah-tengah peringatan dari pemerhati lingkungan yang menyebut stok tuna yang semakin berkurang akibat penangkapan yang berlebihan.

Warga Jepang mengkonsumsi lebih dari setengah persediaan tuna sirip biru di dunia.


Amanda Nickson, dari Kelompok Konservasi Runa, Pew, mengatakan, ''Semua yang kami dengar tidak ada kabar bagus untuk tuna sirip biru Pasifik. Kami melihat harga yang tinggi membuat ikan ini terus ditangkap secara berlebihan.''

Ikan pencetak rekor termahal ini ditangkap di kawasan perairan timur laut Jepang dengan berat 222 kg, atau 47 kg lebih ringan dari rekor tahun lalu yang terjual dengan harga 56 juta yen.

Harganya memang tidak menggambarkan kualitas atau ukuran ikan dan lebih dikaitkan dengan publisitas dan pengaturan atas bisnis ikan pada tahun ini.


Lelang di pasar ikan Tsukiji, Tokyo - dengan "omzet" jutaan dolar perhari dan salah satu tujuan wisata Jepang - dimulai pukul 05.00 pagi waktu setempat.

Analisa

Kata "omzet" seperti artikel di atas, seharusnya adalah keuntungan. Sesuai EYD Kamus Bahasa Indonesia yang benar.

Sumber : kompas.com

0 komentar:

Translate

Total Kunjungan

Social Network



Image Hosted by ImageShack.us

Bagimana blog saya?

Diberdayakan oleh Blogger.